"Aku setuju. Kurasa dirinya sebenarnya muat untuk ikut berada dalam pecahan pintu tersebut," jelasnya.
Opini tersebut pasti saja pergi belakang dengan omongan sang sutradara, James Cameron, di thn 2012. Dirinya menyebuntukan bahwa yang jadi masalah bukan ukuran pintu yang ditumpangi Rose, namun kekuatan pintu tersebut untuk terapung.
"Saat Jack meletakkan Rose ke atas rakit tersebut, dia sebenarnya pun mengupayakan untuk naik ke atasnya. Dia bukan orang bodoh, beliau pun tidak ingin mati. Namun rakit itu mulai sejak tenggelam, sedikit oleng," ujarnya.
James Cameron setelah itu tetap menutup pleidoinya bersama rangkuman bahwa rakit darurat itu cuma lumayan buat satu orang. dan hasilnya, seperti telah didapati penonton, ini menggiring penonton kepada ending Titanic sekaligus mengakhiri hidup Jack.
Sumber : http://www.berkonten.com/
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon